my HIStory

He knows me the most =)

Hari ini aku teringat beberapa bulan yang lalu, waktu aku tender..
Waktu itu aku mengikuti tender dengan santai, yah walaupun ada perasaan gugup juga sih dikit.. hehe..
Tapi di hatiku rasanya tenang banget, bukan karena aku yakin akan lolos, tapi karena beberapa hari sebelum tender aku ngomong sama Tuhan seperti ini:
“Tuhan, kalau dengan melayaniMu nanti aku mencuri kemuliaanMu, lebih baik aku jangan lolos ya Tuhan.. Karena yang aku mau adalah dekat sama Tuhan.. Tapi kalau ternyata Tuhan mau aku melayani di situ, aku minta Tuhan yang menjaga hatiku.. You know the best for me Lord..”

Yah, mungkin itu doa yang aku rasa paling bijaksana dari antara doa2ku yang lainnya..
Seringkali kita berdoa meminta sesuatu sama Tuhan, tanpa menyadari kesanggupan kita untuk menjaga hati ketika Tuhan mengabulkan doa kita..
Kita lebih menginginkan jawaban doa kita daripada Sang Penjawab doa itu sendiri..
Mungkin aku terinspirasi sebuah kalimat dari buku Boys Meet Girls yang aku baca sebelumnya..
Oh ya, sekalipun buku ini ngomongin soal relationship, tapi justru di dalamnya aku mendapatkan banyak hal.. Bukan hanya soal pasangan hidup..
Jadii, buat temen2 yang merasa belum perlu baca buku2 seperti ini karena belum waktunya, aku saranin dibaca aja gpp kok.. Tidak pernah ada yang salah dengan yang namanya membekali diri sendiri.. :)

Ok, back to topic.. hehe..
Di buku itu aku pernah baca beberapa kalimat yang di share oleh si penulis, kira2 begini:
” I don’t understand, but I thank You. I know You taking this away because You have something better.. God would be willing to reach down and shut a door that He didn’t want me to walk through..

Ya.. Kita perlu belajar untuk minta Tuhan bukan hanya membukakan “pintu” bagi kita, tapi justru menutupnya..! Tentu, bukan menutup selamanya.. Tapi menutupnya untuk sementara waktu atau membukakan “pintu” yang lain, yang jauh lebih baik bagi kesehatan kerohanian kita.. :)
Di sini juga bukan berarti jadi orang yang stag n ga meng-upgrade diri.. Justru sebaliknya.. Saat pintu ditutup untuk sementara waktu itulah saat yang tepat untuk upgrade, supaya kita siap ketika “pintu” dibukakan..

Yah, Aku belajar untuk tidak mengambil apa yang bukan menjadi bagianku, sekalipun mungkin orang lain menganggap hal itu sebagai sebuah kesempatan..
Nggak semua hal yang terlihat seperti “kesempatan” itu baik bagi kesehatan rohaniku.. I know me.. But He knows me the most..

So let His will done on me and… you!
=)

No comments:

Post a Comment